Istana. Pagi hari yang sibuk.
Di paviliunnya, Tengku Kamariah yang tengah berada di dalam kamar mandi, sedikit tertunduk dengan wajah yang memerah ketika para dayang membalurkan ramuan untuk menghaluskan kulitnya. Ia merasa malu dan sedikit risih ketika tubuhnya dijamah oleh para dayang, meski sesama perempuan selama tiga hari ini setiap mandi pagi.
Pada awalnya Tengku Kamariah bahkan menolak, namun tidak bisa karena ia yang akan segera menjadi istri dari penguasa nomor satu di Johor-Riau harus memiliki tubuh dan tampilan yang sempurna. Tapi keributan sedikit terjadi di hari pertama.