Seorang pelayan laki-laki awal tiga puluhan mendekati bangku taman yang diduduki oleh Sultan Mahmud Syah II bersama Tan, Abdullah dan Madi. Pelayan itu membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada Sultan Mahmud Syah II dan dua anak bangsawan lainnya. "Daulat Baginda! Saya diminta datang ke sini oleh seorang pengawal."
"Ya, benar. Saya yang menyuruh." Sahut Sultan Mahmud Syah II. "Kenalkan, ini Madi. Calon panglima perang saya! Mulai hari ini kamu bertugas menjadi pengasuhnya! Tolong urus semua keperluan Madi mulai dari makan, minum, pakaian dan segala macamnya di paviliun yang telah saya siapkan khusus untuk Madi selama tinggal di istana!"
Pelayan laki-laki itu memperhatikan Madi. Sesuai perintah sang sultan, pelayan itu menurut dengan patuh. "Baik Baginda, akan saya lakukan tugas saya sebaik mungkin!"
"Sekarang, kamu bawa Madi mandi dan siapkan bajunya!"
"Siap Baginda! Tapi... untuk baju, kita tidak punya baju yang seukuran dengan Tuan Madi, Baginda!"
