Raja Kecil, Yunus, Madi dan Tan duduk bersama malam setelah maghrib di ruang santai. Teh hangat dan kue kering telah dihidangkan untuk menemani pembicaraan dua orang laki-laki dewasa dan dua laki-laki muda yang meminta ilmu mengenai sifat seorang gadis.
"Keluar dari masjid tadi kami bertemu Tengku Kamariah secara tidak sengaja. Lalu dia berkata tentang 'fitnah'." Ucap Yunus mewakili Raja Kecil yang tiba-tiba menjadi pemalu.
Madi sedikit bingung. "Fitnah seperti apa? Tolong diperjelas Yunus?"
"Tadi kami membahas tentang acara persiapan untuk minggu depan sebentar, setelah itu dia izin ingin pulang dan berkata, 'Saya permisi pulang dulu, Baginda dan Tuan Yunus. Takut nanti jadi fitnah...' Begitu tuan." Jelas Yunus.