Tahanan militer, pinggiran kota. Malam.
Seorang lelaki berbaju serba hitam berjalan mengendap-ngendap. Ketika mendekati bayangan, lelaki itu akan berjalan dengan tenang karena sosoknya yang tidak akan terlihat oleh siapa pun, kecuali ada orang yang dapat merasakan aura seperti Madi dan Raja Kecil.
Ketika mendekati pintu gerbang bangunan penjara yang dijaga ketat banyak prajurit dan hanya tinggal sekitar lima puluh meter saja, sosok berbaju hitam itu sedikit berputar. Mengambil jalan samping agar dirinya tetap tersembunyi dalam bayangan.
Begitu sampai di samping bangunan penjara, si penyusup memanjat dinding batu yang memiliki model susunan batu tidak rata. Hal itu dimanfaatkan oleh si Penyusup untuk memanjat dinding penjara sangat mudah.