TENG! TENG! TENG!!! Lonceng dibunyikan berkali-kali malam itu oleh prajurit penjaga menara saat melihat puluhan tahanan militer keluar dari bangunan utama penjara bawah tanah. Berlari di tengah lapangan menuju gerbang belakang seolah sudah ada yang merencanakan.
Para prajurit yang ada di asrama, walaupun sedang tidak bertugas malam, tetapi mereka segera keluar karena lonceng itu pertanda darurat. Kepala penjara segera memberi pengumuman dengan berdiri di atas podium yang ada di pinggir lapangan.
"Ada dua puluh orang tahanan melarikan diri dan membunuh banyak penjaga. Mereka sangat berbahaya! Segera tangkap mereka sebelum jauh, bawa senapan dan jika ada yang melawan, kalian diperboleh menembak kaki mereka!"