Di dalam ruang perawatan Raja Kecil duduk seorang diri, setelah tabib istana dan prajurit membantu mengobati Puan Pong, Madi dan empat hulubalang. Sementara para prajurit yang juga terkena bius ada di ruangan sebelah.
Tabib istana telah memberi minuman herbal untuk Raja Kecil agar bisa menenangkan diri, karena masih tampak terguncang setelah membunuh si Penyusup. Tangannya masih bergetar dan wajahnya tampak pucat.
Datuk Laksamana dan Tumenggung Muar yang baru memasuki ruang perawatan segera menghampiri Raja Kecil. Ke dua petinggi kerajaan itu baru saja mendapatkan kabar tentang yang terjadi.
Tumenggung Muar berlutut di hadapan Cil yang duduk dalam diam, tertunduk dan tangannya tampak sedikit bergetar. "Apa ada yang terluka, Cil?!"
Raja Kecil menggeleng sekali dan sangat pelan.