Makan malam dilakukan setengah jam setelah sholat maghrib. Mereka makan malam diruang makan dengan hidangan khas Eropa. Ruang makan itu cukup besar untuk menampung enam orang tamunya, sementara si Gubernur Belanda hanya makan bersama Arabella dan si pirang.
sambil bercerita . Arabella tampak begitu semangat bisa bertemu dengan Raja Kecil kembali. Namun ia juga sedih karena sudah dua kali mengalami keguguran dan belum dikaruniai seorang anak hingga saat itu. Melihat Cil telah tumbuh menjadi remaja yang sehat membuat Arabella sedih.
Madi sangat mengerti bagaimana perasaan Arabella dan Herman van Suchtelen. "Saya tahu bagaimana rasanya kehilangan anak yang begitu diidamkan. Karena istri saya juga pernah mengalami keguguran! Dan setelah tiga tahun baru kami bisa memiliki anak."
Arabella mengusap air mata yang hampir saja jatuh di pipinya yang putih mulus. "Tuan beruntung bisa memilikinya setelah tiga tahun!"