Nuad yang sedang berbaring di lantai kayu ruang kerjanya, tepat di bawah jendela membalik badannya. Melihat kepada Wirata yang sedang membersihkan ruang kerjanya. Ia baru saja teringat masa remajanya yang pernah melakukan hal serupa untuk mencapai posisinya saat ini.
"Wirata." Panggilnya pada Wirata yang sedang bersih-bersih.
Wirata melihat kepada Nuad yang masih berbaring di lantai. "Ya, tuan. Ada apa?"
"Setelah ini berkemaslah. Kamu akan segera berangkat ke Pagaruyung untuk menjalankan misi dari Baginda! Kamu akan pergi dengan kapal penjelajah saja."
"Tidak menunggu izin dari Datuk dulu tuan?"
Nuad duduk dengan malas. "Kapal penjelajah bebas pergi kapan saja karena tidak dilengkapi persenjataan. Jadi tidak perlu menunggu tanda tangan turun dari Datuk Laksamana."
Wirata mengangguk sekali. "Baik tuan."
"Sesampainya di Pagaruyung kamu harus pakai baju dari daerah asalmu. Kamu akan tetap dipikir penjelajah dari daerah timur Nusantara."
"Baik tuan."