Johor. Istana Kota Tinggi.
Di dalam ruang kerja pribadi Sultan Abdul Jalil Syah IV, Nuad dan Wirata memberikan laporannya setelah melakukan pelayaran hampir satu bulan lamanya di wilayah Riau karena mendengar desas desus aktivitas Raja Kecil.
"Kenapa sepertinya, ini begitu penting sampai kamu harus membicarakannya di ruangan tanpa orang lain, selain kita bertiga?"
Nuad yang duduk di salah satu kursi tamu di dalam ruang itu mengangguk sekali sebelum mulai bicara. "Benar Baginda. Ini mengenai anak almarhum Sultan Mahmud Syah II, Baginda."
Sultan Abdul Jalil Syah IV menahan nafas. "Jadi, ini tentang anak itu. Apa yang kini dilakukan oleh anak kecil itu?"
"Menurut kabar dari anak buah saya, anak itu telah memiliki pengikut setia di Riau! Selain itu, para perompak yang pernah saya bayar untuk mengacau di daerah yang saya perkirakan sebagai basisnya di Riau, tidak pernah kembali! Ada kemungkinan dihabisi oleh para pengikut anak itu!"