Cil berbaring di sebelah Yunus hanya berbatas tas dan dua kantong kain berisi tanaman obat setelah makan siang. Waktunya istirahat bermalas-malasan sebelum masuk waktu ssholat. Cil baru akan menutup mata ketika Yunus berbicara.
"Jadi teringat masa kecil... Kita sering pergi ke hutan untuk berburu."
"Masa-masa masih bodoh." Sahut Cil kembali membuka matanya. Melihat dedaunan yang bergerak pelan ditiup angin.
Yunus tertawa keras. "Hahahaha... Main di sungai, melompati batu dan terjatuh. Atau terpeleset di pematang sawah."
Cil kembali duduk. "Hei... aku tidak pernah terpeleset di pematang sawah! Itu kamu yang terpeleset dan jatuh masuk sawah."
Yunus juga duduk. "Oh... jadi itu bukan Tuanku, ya?"
"Tentu saja bukan! Jangan cerita yang tidak benar." Kesal Cil.
"Baiklah. Cukup dulu nostalgianya. Bagaimana kabar Tuanku sekarang?" tanya Yunus serius.