Seorang prajurit berlari di lorong istana pada sore setelah jam kerja usai. Prajurit itu berlari sambil memegang sebuah lipatan surat. "Di mana Panglima Madi?!" tanya prajurit itu pada seorang pengawal yang ditemuinya ketika berlari menuju ruang kerja Madi.
"Panglima ada di taman bersama Baginda, Datuk Laksamana dan Tuan Tamir." Jawab pengawal istana itu.
Mendapatkan jawaban, prajurit itu segera berlari menuju taman tempat biasa Sultan Mahmud Syah II menghabiskan waktu santai sore setelah bekerja. Begitu sampai di taman, prajurit itu segera berlutut. "Ampun Baginda atas kelancangan saya yang datang dengan berlari! Keadaan darurat sedang terjadi!"
"Darurat seperti apa?!" sahut Sultan Mahmud Syah.
"Bukankah kamu yang bertugas di wilayah utara?" tanya Madi memotong sebelum prajurit itu menjawab ketika melihat simbol khusus yang hanya dikenali oleh Madi sebagai seorang panglima.
