Pada hari ke tiga menyusuri lebatnya hutan dataran Riau tanpa ada kendala yang berarti, Cil, Tan dan Syam akhirnya menemukan sesuatu yang mereka cari-cari di lebatnya belantar.
Di antara lebat dan tingginya pepohonan ada beberapa puluh meter wilayah yang hanya ditumbuhi belukar yang menjalar-jalar dengan rimbunnya. Semak belukar yang tumbuh membentuk bukit-bukit itu jika tidak diperhatikan benar-benar pasti hanya terlihat sebagai semak belukar saja. Namun jika diperhatikan dari jauh akan terlihat membentuk sesuatu yang sangat menakjubkan!
Rimbunnya alang-alang ataupun semak belukar itu menyembunyikan sosok asli bangunan-bangunan candi peninggalan Sriwijaya! Dengan sangat antusias Cil menyingkap semak yang menumbuhi permukaan batuan candi.
"Luar biasa!" ungkap Cil menemukan tapak terbawa sebuah bangunan candi yang berupa tangga. Remaja itu memanjat tangga yang karena lebatnya belukar, membuatnya terlihat hanya seperti gundukan belukar dari kejauhan.
