Selama Madi tidak ada dan dalam masa menunggu hari pengukuhan Alam tiba sebulan lagi, Tan mengajak Cil dan Alam jalan-jalan dengan kapal perang milik anak itu yang telah dibuatkan secara khusus oleh Datuk Laksamana sang atuk. Tentunya dengan izin dari Yang Dipertuan Baginda Putri Jamilan dan Yang Dipertuan Besar Yam Sakti.
Tan memperkenalkan Nahkoda Salim, seorang lelaki seumuran Tan dengan rambut ikal panjang sepunggung. Dan para ABK yang berbaris rapi di atas geladak untuk menyambut Cil dan Alam. Terutama kepada Cil sebagai pemilik kapal. Setelah perkenalan diri singkat, semua kru kembali ke tugas masing-masing karena Cil dan Alam akan berkeliling kapal. Melihat-lihat bagian kapal perang dari dalam.