Chun yang berdiri memperhatikan Madi membuatkan surat jalan untuknya pergi ke Johor menemui salah satu, dari dua orang kepercayaan di ibukota. "Kalau begitu tentang saya juga pasti sudah dikabari, ya?"
Madi memperhatikan Chun sekilas. "Ya. Dan kamu tidak bisa bergerak sembarangan atau coba-coba melenceng dari tugas yang saya berikan! Akan ada orang yang mengikutimu tanpa kamu sadari!"
"Huuaaa... dari awal saya sudah menyerah!" Chun mengangkat ke dua tangannya setinggi bahu.
Madi tersenyum melihat reaksi Chun. Madi lalu membuka tutup stempel, memberikan cap khusus pada surat sambil berkata. "Saya sudah membaca ulang isinya agar tidak ada kesalahan. Dengan surat jalan ini kamu bisa masuk wilayah Johor. Setelah kamu tiba di Kota Tinggi, pergilah ke pelabuhan nelayan. Temui dua gergasi di sana dan berikan surat dengan amplop tersegel berwarna coklat!"
"Dua gergasi?" Chun dan Nahkoda Malin bersamaan.