Cil melihat Mai yang menempelkan kain kompres yang dingin pada dahinya dan ternyata hal itulah yang membuatnya terbangun dari mimpi.
"Tuanku akhirnya bangun!" seru Mai.
Suara Mai itu sangat menyakitkan telinga ketika sedang demam, tapi Cil sungguh berterimaksih karena Mai mau mengurusnya dengan sangat baik sama halnya dengan Madi. "Pak cik Madi di mana?"
"Sedang mandi pagi. Ini pertamanya Tuanku bangun setelah minum susu sore kemarin. Panas Tuanku tinggi sekali sejak kemarin!"
"Cil mau minum."pinta anak itu melepas kompres dari dahinya dan duduk perlahan dengan dibantu Mai.
Begitu Cil duduk Mai segera mengambilkan air minum. Ketika Cil sedang minum, pintu kamar terbuka. Terlihat Madi berdiri di ambang pintu dengan kepala tertunduk dan wajah yang sedih karena Cil sakit. Namun wajahnya kembali berseri dan bersemangat seketika saat suara yang dirindukan memanggil namanya dengan manja. "Pak cik Madi."