Malam itu di rumah jabatan syahbandar di lantai dua yang hanya ada dua kamar, Madi, Nahkoda Malin, Cil dan syahbandar tidur bersama dalam satu kamar. Sementara Mai tidur di kamar yang satu lagi. Nahkoda Malin tidak ingin Mai tinggal di kamar penginapan seorang diri di tempat asing yang sewaktu-waktu bisa saja ada orang yang datang menggangu gadis itu.
Itulah kenapa dirinya rela tidur berdesakan dalam kamar yang kecil, asal keamanan Mai terjamin. Walaupun syahbandar berkata bahwa kotanya aman dengan terbukti dari Mai yang hampir seminggu tinggal di kota itu baik-baik saja. Tidak pernah ada yang mengganggu walau ada yang sekedar menggodanya untuk berkenalan ketika jalan sendiri di pelabuhan untuk mencari kapal dengan bendera Pagaruyung.
