Laksamana Nuad melakukan pesta makan dan minum sepanjang malam bersama awak satu kapalnya sebelum melakukan perjalanan panjang menjalankan misi yang diberikan Sultan Abdul Jalil IV.
Mereka bersenang-senang sepanjang malam. Beberapa wanita penghibur didatangkan untuk melayani ABK kapal patroli yang berjumlah dua puluh orang. Memang tidak semua awak kapal yang menerima pelayanan dari wanita penghibur. Dari dua puluh orang, hanya delapan orang termasuk sang Laksamana yang melakukan hal tidak senonoh itu.
Wirata hanya duduk di pojok ruang tempat pesta minum-minum sendirian. Tidak ada seorang awak kapal pun yang mengajaknya berbicara karena takut padanya. Wirata juga menolak ajakan wanita penghibur.
Di luar petir besar mulai sahut menyahut. Mengejutkan seorang awak kapal yang sedang bersenang-senang dengan wanita penghibur di lantai geladak. Hujan yang sudah mulai turun membuat dua orang yang sedang bermesraan itu bergegas lari ke dalam kapal.