Man berkeringat dingin melihat Wirata, terutama melihat bekas luka parah pada leher lelaki yang berpenampilan biasa saja itu walau terlindung kerah baju. Hanya saja karena dirinya tinggi, jadi bisa melihat bekas luka itu dengan mudahnya. Sebisa mungkin Man mengendalikan dirinya agar tidak gugup.
"Oh ya, Tuan Laksamana." Man membuka pembicaraan agar mengalihkan dari kegugupan. "Ada yang melapor kepada saya jika Tuan memuat sesuatu saat malam hari!"
Senyum di wajah Laksamana Nuad menghilang seketika dan menampilkan wajah aslinya yang terkenal kejam. Laksamana Nuad menyeringai. "Kalau saya menjadi kamu, saya akan memilih diam! Kamu mengerti maksud saya?"
"Itu adalah tindakan ilegal! Tuan sudah menyalahi aturan dan melangkahi izin Datuk Laksamana tentang izin penggunaan senjata!"