Laksamana Nuad berdiri di atas haluan kapalnya pagi itu seorang diri. Memandangi matahari terbit di kaki langit. Menyandari pagar pengaman kapal. Seorang pemuda datang membawa dua cangkir kopi panas.
"Kopinya Tuan." Pemuda itu menyodorkan kopi ditangan kanannya.
"Oh, terimakasih." Ucap Laksamana Nuad menerima kopi yang dibawa pemuda tadi. Mata Laksamana Nuad melihat sesuatu pada leher si pemuda kemudian berkata. "Pasang kancing atas bajumu. Mengerikan mengingatnya walau sudah lama sembuh!"
"Maaf Tuan." Pemuda tadi segera memasang kancing baju teratasnya.