Satu hari kemudian setelah Nilam sadar. Mentri Orang Gadang mendatangi Cil pada pagi hari dengan membawakan bermacam makanan manis yang sudah pasti disukai Cil. Menteri mengucapkan rasa terimakasih yang begitu besar pada Cil yang telah membuatkan obat untuk anaknya.
Anak itu asik saja dengan makanannya ketika sang Menteri mengucapkan rasa terimakasihnya di ruang tamu istana. Walau begitu, sang Menteri tetap senang terlebih melihat Cil begitu menyukai makanan yang dibawakannya.
"Kalau acik Nilam sudah sehat betul, bolehkah kami main bersama?"
"Boleh Tuan, tentu saja boleh."
"Cil mau belajar, tapi bolehkah Cil bawa makanan ini?"
Tuan Menteri itu tertawa kecil. "Boleh Tuan, asal tidak mengotori buku pelajarannya."
"Eh..." Cil melihat pada Puan Pong, meminta izin. "Bolehkah bu?"
"Boleh. Asal..." Puan Pong menggantung kata-katanya yang pasti akan dipahami anaknya.
"Iya iya, tak akan mengotori buku!"