"Dingin?!" Yang Dipertuan Baginda Putri Jamilan segera merasakan suhu tubuh Cil dengan menyentuh dahi Cil. "Panas sekali! Sudah dulu belajarnya. Ayo istirahat." Kata Yang Dipertuan Baginda Putri Jamilan sambil menutup jendela kamar Cil agar udara dingin tidak masuk. Setelah menutup jendela lalu berkata. "Minum dulu susunya biar hangat badannya."
Cil menurut saja. Meminum susunya hingga habis kemudian berbaring di tempat tidur. Yang Dipertuan Baginda Putri Jamilan memasangkan selimut hingga batas bahu lalu keluar sebentar memanggil pelayan.
"Tolong panggilkan tabib. Tuan Cil sepertinya demam. Cepat!"
Cil mendengar suara Yang Dipertuan Baginda Putri Jamilan meninggi karena khawatir. "Gawat! Pak cik pasti tahu!" Cil menghela nafas lalu terbatuk sekali. Akhirnya Cil menyadari kenapa sejak tadi dirinya sering menghela nafas. Ditambah lagi tadi sempat keluar kamar walau hanya sebentar saja.
***