Cil menerima pedang yang disodorkan Madi padanya. Kemudian dalam posisi hanya berdiri biasa saja, Cil memperhatikan Madi.
"Bagaimana?" Madi menunggu.
Cil melihat sekitar sekilas, pandangannya lalu tertuju pada baki di atas meja yang terbuat dari anyaman rotan. Cil tersenyum melihat Madi lalu... SRATT!!! Baki dari anyaman rotan di atas meja itu terpotong menjadi dua bagian.
"Itu..." Madi tak bisa mencerna apa yang baru saja dilihatnya. Cil yang dilihatnya hanya berdiri saja dan entah sejak kapan bergerak menarik pedangnya, memotong baki di atas meja lalu menyarungkan kembali pedang pendek itu. "Bagaimana bisa? Secepat itu?"
"Hanya latihan saja setiap hari." Jawab Cil kembali duduk, meletakkan pedang pendek di atas meja.
Madi mengangkat baki yang terpotong dua, melihat meja yang sama sekali tidak tergores. "Hanya menarik pedang saja?!" Madi memperlihatkan baki yang terpotong dua dengan tangan kanannya.