Begitu guru laki-laki yang masih muda itu keluar ruangan, Alam segera mengunci pintu kamar atas dan bawah. Kemudian membawa Cil ke tempat tidurnya yang ada di dekat jendela.
"Kalian ingat kata guru tadikan?!" ucap Alam sebelum teman sekamarnya naik ke kasur masing-masing.
"Ingat Tuan Alam!" jawab tiga teman sekamar Alam.
"Ayo kita baca doa mau tidur bersama." Ajak Alam setelah mereka semua temannya termasuk Cil naik ke tempat tidur disetiap sudut kamar.
Ke lima anak itu membaca doa mau tidur dengan dipimpin oleh Alam, setelah membaca doa dan menutup mata, tiba-tiba saja jendela kayu berdaun dua di dekat tempat tidur Alam dan Cil berbunyi seperti digaruk sesuatu dari luar. Alam, Cil dan tiga teman sekamar Alam terkejut seketika.
"Eh!" Cil yang tidur bersama Alam melihat ke jendela.
"Apa itu?!" Alam terkejut.
"Tuan Alam, suara apa itu?" teman Alam yang tidur juga di sudut jendela lainnya terkejut bukan main.
Alam menggeleng pelan.
