Ketika Madi dan Tan bicara berbisik, lelaki di sudut ruangan tadi bergerak cepat keluar dari dalam ruangan dengan menyembunyikan tangannya dalam kain sarung yang digantung melintang dibahunya.
Madi dan Tan melihat lelaki itu yang pergi tergesa-gesa. Saat itu Tan sempat memperhatikan tangan lelaki tadi yang disembunyikan dibalik kain sarung.
"Kamu lihat tadi?! Atau mata saya salah lihat karena pusing? Saya melihat ada yang aneh dengan tangan orang itu!"
"Ya. Ukuran tangan yang berbeda dari sebelumnya!"
"Sebelumnya?" Tan bingung mendengar jawaban Madi.
"Sebelumnya orang tadi tidak menyembunyikan tangannya dalam kain sarung. Hanya menunduk ketika berjalan, membuat wajahnya tidak terlihat jelas."
Tan berpikir cepat berusaha mengingat apapun. Tiba-tiba Tan berkata. " Kamu ingat ciri-ciri cindaku yang dikatakan Engku Utih sebelum berubah?"