"Mereka bukan makhluk hidup biasa! Saya tidak merasakan aura apapun sebelum kemunculan dua cindaku itu." Madi berkata dengan tenang melihat makhluk yang tampak seperti harimau cacat dimatanya.
"Mereka makhluk jadi-jadian Tuan Madi!" seru dua pengawal.
"Maksud kalian cindaku itu sejenis setan?" Tan bingung sambil menarik pedangnya dan melompat turun dari kereta ketika dua cindaku mulai mendekat ke arah kereta.
"Mungkin pak cik!" jawab Alam.
"Mungkin?!" Tan yang sedang berjalan ke depan kereta berseru.
"Kalau cindaku itu benar sejenis setan. Cobalah membaca ayat-ayat al-quran. Apapun yang Tuan Alam bisa bersama Tuan Cil!" Madi menyarankan sebelum melompat turun dari kereta lalu menarik pedangnya dan berjalan setengah berlari ke depan kereta karena dua cindaku tadi juga berlari mendekat.