Menteri Makhudun yang terkena bius saat akan menangkap Cil bersama Kepala Pelayan baru terbangun siang esok harinya. Abu, Kepala Pengawal menginterogasi Menteri Makhudun dan menahannya dalam sel khusus para pejabat istana yang terlibat masalah. Dalam sebuah ruang sel kecil dengan tempat tidur keras Menteri Makhudun duduk dipinggir tempat tidur dengan kepala tertunduk tanpa mau bicara sepatah katapun.
Selama dua hari Menteri Makhudun sama sekali tidak membuka mulut untuk mengakui perbuatannya sebagai dalang dari semua teror yang terjadi sejak lama. Tan yang ikut dalam interogasi pada awal hanya diam, namun akhirnya membuka suara.
"Bolehkah saya yang menanyai Tuan Menteri sebentar, Tuan Abu?"
"Tentu saja boleh Tuan Tan. Silahkan." Abu mempersilahkan bagi Tan menanyai Menteri Makhudun.
Tan berdiri tepat di hadapan terali sel Menteri Makhudun, memperhatikan si Menteri. "Bagaimana rasanya tinggal selama dua hari di dalam sel ini Tuan Menteri? Apakah tidur anda nyenyak?"
