Cil berjalan sendirian menjelajahi istana untuk pertama kalinya sore itu. Karena baru siap mandi dan tidak ada kegiatan, sementara keluarga istana yang lainnya sedang mandi. Begitu juga dengan Tan dan Madi setahu Cil setelah ke dua orang itu menyiapkan baju yang akan dipakai sore itu.
Hanya di lantai satu saja Cil berjalan karena tidak mau membuat Madi dan Tan kesulitan mencarinya. Cil sampai pada bagian tengah lantai satu, ruangan paling besar di dalam istana yang tak lain adalah ruang singgasana tempat raja yang berdaulat. Pengawal yang berjaga di depan ruang singgasana menanyai Cil.
"Tuan mau ke mana?" pengawal berambut keriting yang sedikit panjang menanyai Cil.
"Mau berkeliling saja di lantai satu ini. Bolehkah?"
"Tentu saja boleh Tuan. Asal jangan keluar sendirian karena sudah mau maghrib." Pengawal tadi mengingatkan.
Cil mengangguk sekali. "Iya pak cik, saya tak akan keluar."