Tan berjalan di lorong kapal sebelum makan siang dimulai karena Cil dan Alam harus mandi. Badan mereka bau amis ikan yang akan merusak nafsu makan. Seorang pengawal berjalan di depan. Tan dengan santai mengalungkan lengan kanannya ke leher si pengawal lalu menariknya menjauhi sebuah pintu.
Pengawal yang ditarik Tan menarik kerisnya namun Tan menahan gerakan itu dengan mendorong tubuh si pengawal ke dinding yang mengeluarkan suara berdebum kuat dari dinding kayu.
Membuat orang yang ada di dalam ruangan terdekat menjadi terkejut. "Suara apa itu?" terdengar suara Yang Dipertuan Besar Yam Sakti.
Tan membuka pintu ruangan yang ternyata ruang makan. Memperlihatkan separuh tubuhnya. "Maafkan saya, tadi tidak sengaja membuat seorang pengawal terjatuh." Katanya dengan senyuman sambil menarik tubuh pengawal yang hanya bagian dari pinggang ke kaki yang terlihat.