[AUTHOR]
Shu Cen menerima telepon dari anak buahnya yang ditugaskan untuk menyampaikan perubahan permintaan suplai gula kristal ke pabrik yang biasa menyuplainya tersebut.
"Bos, untung saja aku tadi belum mengenalkan diriku pada pengelola pabrik itu."
"Memangnya kenapa?"
"Ada dua orang yang mendobrak masuk, terus mereka bertanya soal kerja sama kita dengan pengelola pabrik itu."
"Lalu, apa yang pengelola pabrik itu katakan pada mereka?"
"Dia bilang, kalau Bos hanya memesai suplai gula kristal dari mereka. Lalu, ternyata mereka berdua juga tahu soal bisnis kita."
"Siapa mereka? Seperti apa ciri-cirinya?"
"Yang satu memakai jas hitam, satunya lagi berbadan kekar memakai jaket kulit. Tapi, sepertinya mereka tidak hanya berdua saja. Masih ada orang lain yang bersama mereka."
"Sial, ternyata keberadaan kita sudah mulai terlacak!"
Shu Cen curiga kalau orang-orang yang dimaksud oleh anak buahnya itu adalah dari pihak kepolisian.
"Apalagi yang kau dengar dari mereka?"