Evelyn melihat puteranya yang sangat semangat hanya diam-diam mengawasi. Dia pergi dan membicangkan sesuatu bersama Raynold untuk pura-pura tidak tahu padahal tadi memperhatikan Lucas mondar-mandir untuk mengecek beberapa hal.
Apakah puteranya itu benar-benar sudah jatuh hati dengan Aleta?
Kenapa rasanya sangat luar biasa?
Tiga hari kemudian, ketika Evelyn dipamiti Lucas … dia mengecup kening puteranya itu seolah-olah akan ditinggal pergi selamanya. Kedua matanya berkaca-kaca. Lucas sampai menghela nafas panjang dan memeluk Evelyn padahal tadi sudah hampir menuju mobil.
"Mama ini kenapa?" tanya Lucas. "Aku kan tidak akan kemana pun. Aku hanya pergi ke rumah Paman Hendrawijaya untuk bertemu dengan Aleta."
"Tapi kalau kamu beneran suka sama dia, bakal segera nikah dan ninggalin Mama…" rajuk Evelyn.
"Astaga… kenapa jauh sekali? Aku bahkan baru awal kuliah S2. Dan Aleta masih SMP. Ma, kalau pun aku suka sama dia … pasti paling tidak nunggu Aleta lulus lah…" kata Lucas.
