# Seorang wanita memang memiliki hati yang lembut. Namun, jangan pernah keliru menilai. Dia yang sakiti tanpa ampun, bisa berubah menjadi orang lain pada suatu waktu tanpa kau tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti.
.
.
.
Aza mendengus melihat reaksi itu. Dia menjambak Aleta, menghempaskannya, dan membisiki telinganya dengan geram. "Bagus, bagaimana pun kau akan menerima apapun yang kulakukan kan?" katanya. "Coba saja kalau bisa menahan semuanya sampai akhir. Aku ingin lihat kau bertahan sampai kapan …"
Aleta hanya menatapnya tanpa membalas perkataan itu sedikit pun. Dia diam. Matanya nyalang. Dan sesekali hanya mendesis kala hampir dicium di bibir.
"Aku akan kembali ke sini seminggu lagi," kata Aza. Tampak terkesan melihat perubahan ekspresi Aleta. "Mari kita lihat kau masih hidup atau tidak."
Lelaki itu lalu meninggalkan Aleta sendirian. Dia keluar apartemen. Menguncinya dari luar, dan mengantongi benda itu dengan santai.