"Itu milikku dan aku sudah meminumnya," ucap Demian.
"Fiuh!" Julia menyemburkan air di mulutnya. Botol itu masih penuh, hingga Julia tidak berpikir jika itu minuman bekas diminum Demian. Ia tidak sadar, segel botol itu telah rusak yang artinya botol itu memang sudah dibuka sebelumnya. "Kenapa tidak bilang dari tadi," gerutu Julia.
"Aku sengaja," jawabnya dengan wajah mesum.
"Apa? Kamu …. Uhm …."
Demian membungkam mulut Julia. Tidak menggunakan tangan, melainkan menggunakan mulutnya. Kedua mata Julia membelalak lebar.
Semakin lama, ia mulai terhanyut, dan menutup matanya. Ia membalas setiap pagutan bibir laki-laki itu. Di malam yang dingin, mereka menghangatkan diri dengan saling berpelukan, dan berperang lidah.
Demian menekan tombol untuk menurunkan sandaran kursi. Permainan itu terus berlanjut dengan seru. Ia menurunkan bibirnya ke leher Julia.