Damian meminta izin kepada istrinya untuk bertemu dengan Nana. Ia ingin keluarganya aman dari para pengganggu. Salah satu masalah yang mengganggu kehidupan mereka saat ini adalah pengasuh itu.
Ia ingin menunjukkan sisi buruk wanita itu kepada putrinya. Fanie sangat lengket dengan Nana dan itu akan menjadi rumit jika tiba-tiba wanita itu dipecat. Damian berencana membongkar niat jahat Nana di depan putrinya.
"Awas saja kalau kamu malah tergoda!"
Damian mencubit hidung istrinya. "Cemburu?"
"Tidak. Untuk apa cemburu?"
"Yakin?"
Julia mengerucutkan bibirnya. Sudah tahu istrinya sedang kesal, Damian justru menggodanya. Ia hampir saja mencium istrinya, tapi Deni sudah datang menjemput.
"Dia bahkan tidak ada seperempat dari dirimu. Jangan meragukan perasaanku," ucap Damian.
"Aku tahu. Tidak ada yang bisa menggeser posisiku sebagai nyonya Damian Putra Sanjaya. Pergilah. Kasihan Deni menunggu," ujar Julia sambil mendorong suaminya keluar dari kamar.