Julia turun bersama Damian. Langkahnya terhenti saat berpapasan dengan Nana. Senyuman tipis wanita itu membuat hati Julia resah.
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa."
"Ayo, anak-anak! Pamit dulu sama papa," ucap Nana kepada Stefan dan Stefanie.
"Apa kamu tidak bisa memanggil majikanmu dengan sopan?" tanya Julia dengan wajah merah padam. Kata-kata Nana seperti sedang mengikrarkan sesuatu yang tersembunyi. Julia memang bukan nyonya majikan yang jahat, tapi dia tidak terima dengan sikap kurang ajar Nana terhadap Damian.
"Maaf, Nyonya. (Aku akan menggeser posisimu di rumah ini. Lihat saja nanti!)" Wajahnya menunduk, tapi hatinya melawan ucapan Julia.
"Julia … dia hanya bicara seperti itu kepada anak-anak. Mama rasa, tidak ada yang salah," ucap Ambar.
"Tidak bisa, Ma. Dia bicara seolah-olah mas Damian ini adalah suaminya dan anak-anak adalah anaknya. Dia tidak pantas mengatakan hal yang bisa membuat orang lain salah paham," kilah Julia.