Sultan dan Damian beserta dua belas anak buahnya berkumpul di rumah Dodit. Mereka tidak mungkin merencanakan perburuan di rumah Sanjaya karena di sana sedang berlangsung pesta pernikahan Aldo dan Caroline. Dua orang anak buah Sultan yang memiliki kemampuan melacak, sedang berusaha mencari keberadaan laki-laki bernama Adi.
Dia telah menyinggung orang yang salah. Damian memiliki kekuasaan besar di desa itu, sehingga membunuhnya sekalipun, tidak akan ada yang berani menghentikannya. Niat membunuh itu sekarang sedang berkobar di dalam dadanya.
Kematian Andi adalah murni karena tindakan bunuh diri. Bagaimana Damian bisa terima begitu saja saat Adi ingin membalas dendam kematian saudara kembarnya kepada keluarga Julia dan keluarganya. Apalagi, laki-laki itu sudah bertindak di luar batas.
"Bagaimana? Kalian sudah menemukan dia?" tanya Sultan.
"Masih belum, Tuan. Kami harus melihat riwayat pesan dan panggilan dari ponsel mas Satya terlebih dulu."