Kevin masuk ke rumah setelah Gita masuk ke kamar. Masih terngiang kata-kata yang keluar dari bibir wanita itu. Sampai ia berbaring di ranjang, ia masih tidak bisa menahan tawa.
Kamar Gita dan Kevin ternyata bersebelahan. Suara tawa pemuda itu terdengar sampai ke kamar Gita. Sementara pembuat ulah sedang terlelap dan mendengkur.
"Dia enak, sudah tidur. Sedangkan aku tidak bisa tidur karena kelakuan dia tadi," gerutu Gita sambil mencubit hidung gadis itu.
"Eng …." Dian hanya menggumam dan menggeliat. Lalu, ia berbalik menelungkup.
"Nona! Walaupun cinta yang kau miliki telah membuatmu kecewa, kau juga tidak harus membenci cinta."
Kevin duduk bersandar di kepala ranjang. Mereka saling memunggungi dengan dinding sebagai pemisah. Pemuda itu ingin memberi semangat untuk Gita.