Tak! Tak!
Julia memainkan sendok di tangannya. Ia hanya mengaduk-aduk makanannya sejak tadi. Sikap wanita itu berubah sejak bertemu dengan laki-laki yang mirip dengan mantan kekasihnya.
Suaminya menatap pun, ia tidak menyadarinya sama sekali. Sudah berlalu tiga hari dan Damian sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya. Selain sering melamun, Julia juga sering bermimpi buruk selama tiga malam terakhir ini.
"Ma! Mama!" panggil Stefan dengan suara yang lantang.
"Hah? Iya, Sayang. Ada apa berteriak begitu?"
"Papa memanggil Mama dari tadi, tapi Mama diam saja," jawab bocah laki-laki itu.
"Oh, eng …. A-ada apa, Pa?"
Damian hanya menatapnya tajam. Ini sudah keterlaluan. Bahkan, dipanggil saja tidak merespon. Bagaimana mungkin Damian tidak marah padanya?
Melihat tatapan mata merah padam dari sang suami, membuat nyali Julia menciut. Ia menundukkan wajah untuk menghindari tatapan mata Damian. Wanita itu menggerutu dalam hati.