Adnan sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Hari ini ia akan pergi bersama Naufal, Adiba dan Adila karena mereka bertiga ingin pergi bersama Adnan. Saat tiba di depan rumah Dimas, Adnan keluar dari dalam mobil dan berjalan ke pintu utama rumah kedua orang tua, Nafeesa. Adila dan Adiba tengah berada di dalam mobil, sambil memainkan ponsel mereka masing-masing.
Setelah menunggu sekitar lima menit, Adnan dan Naufal masuk ke dalam mobil. Naufal duduk di tengah Adila dan Adiba. Adnan mulai menghidupkan mobil-nya, dan pria itu seperti supir bagi ketiga orang yang duduk di kursi penumpang. "Kaya supir ya," ujar Adnan.
"Udah diem aja, yang fokus nyetir. Ada empat nyawa di dalam mobil, Adila gak mau mati muda Oppa.." balas Adila sambil selfie.
Adiba hanya diam dan menatap ponsel-nya, Naufal menatap kearah depan sambil menggigit kukunya. "Kebiasaan, jangan digigit kukunya ogep. Kotor tau," tegur Adiba.
"Udah gue bersihin ya, jangan bacot.." jawab Naufal menatap datar Adiba.