Setelah melakukan operasi beberapa jam, Hendrik keluar dari ruang operasi dan masuk ke dalam ruangannya. Ia duduk di kursi kerja miliknya, kemudian memijat kepalanya.
"Dia sakit apa?" gumam Hendrik.
Pria itu pun memilih untuk keluar dari ruangan menuju UGD. Karena rasa penasarannya sangat besar, ia berjalan ke meja resepsionis UGD. Para perawat menyapa Hendrik dengan ramah, pria itu hanya menampilkan senyum manisnya.
"Saya mau bertanya, pasien yang berada tepat di samping brankar pasien henti jantung mendadak tadi. Sakit apa?" tanya Hendrik.
"Ah, maag Dok. Maag-nya hampir parah," balas kepala perawat.
"Sudah diperiksa?" tanya Hendrik.
"Sudah, Dokter. Tadi Dokter Kim yang menanganinya..." sambung kepala perawat.
Hendrik menganggukkan kepalanya, kemudian mengedarkan pandangannya sekitar ruang UGD. Para perawat menatap Hendrik dengan tatapan bingung, kenapa pria itu masih betah berdiri di ruang UGD.
