"Makanlah sesuatu, Luna ...." Nyonya Olie mencoba untuk membujuk sang putri. Sekuat tenaga wanita itu membuat pandangan Luna kembali menetap padanya lagi. Tak acuh dengan menatap jendela luar yang ada di sisinya. Nyonya Olie paham benar, Luna pasti bukan hanya terluka, ia hancur dan remuk. Keadaan benar-benar sedang menguji anak gadisnya dengan sedikit berlebihan.
"Ibu mohon, Luna .... makalah sedikit saja agar kau punya tenaga untuk melewati hari ini. Sebentar lagi dokter akan datang dan memeriksa. Kau akan kena marah jika tak mau makan seperti ini," imbuh wanita tua itu penuh kelembutan. Lagi-lagi hanya diabaikan oleh sang putri.
