"YANG PALING CANTIK PULANG" Teriak Marsya saat masuk kedalam rumahnya.
Haris, papa Marsya menghela nafas jengah melihat kelakuan anaknya. "Kamu tu kalo pulang ucap salam bukan tereak kek di hutan kak" Tegur Haris dengan mata yang tertuju pada koran ditangannya. Tanpa menatap putrinya.
"Hehehe maaf pah,ulang lagi ni ya hehe" Marsya cengengesan. Dia kembali keluar lalu masuk kembali sambil mengucapkan salam.
"Assalammualaikum abah"
"Wallaikumsallam" Jawab Haris seraya menggelengkan kepala.
"Ya udah kalo gitu, Marsya ke kamar dulu ya pa mau ganti baju gerah"
"Hm" Haris berdehem dan mengangguk.
Setelah itu Marsya naik ke kamarnya yang diatas. Sesampainya di depan pintu kamarnya yang bertuliskan silahkan masuk jika anda merasa waras!. Marsya segera masuk ke kamarnya tak lupa dia menguncinya terlebih dahulu, dan masuk ke kamar mandi.
"Huft lengket banget ni badan gue, mandi dulu ah"
Ditengah ritual mandi Marsya menimang nimang akan kemana dia nanti, dia tidak akan pernah betah dirumah besar ini. Bukan, bukan karena dia anak broken home, melainkan dia hanya tidak ada teman. Adeknya? Sama saja seperti dia yang tidak pernah betah dirumah. Mentok cuma manfaatin yang ada dirumah.
"Apa gue ikut balapan aja kali ya" Pikirnya senang.
***
Marsya menuruni tangga dengan semangat, ternyata semua keluarga nya sudah kumpul di meja makan memperhatikan kelakuan nya yang absurd.
"Kak" Panggil Nita--- Mama Marsya
"Eh iya ma?" Marsya menatap semua keluarga nya kikuk.
"Mau kemana kamu, makan dulu ni baru keluar!" Perintah Nita seraya menyiapkan piring
Marsya hanya mengangguk mengiyakan, ia menarik kursi untuk duduk disana.
"Mau kemana kak?" Tanya Haris menatap putri bar-bar nya itu. Marsya menghela nafas, tidak bisakah nanya nya nanti saja, dia merasa sangat lapar! Malah pertanyaan nya dari tadi itu terus.
"Mau ke rumah temen pa" Jawab Marsya bohong, tidak mungkin kan dia bilang ingin balapan? Cari mati itu namanya.
"Okelah tapi jangan sampe larut malam! ga mama buka pintu tau rasa"
Kali ini Nita yang menjawab.
"Iya iya sans mam" Jawab Marsya pasrah. Jody terkekeh tanpa suara melihat kakaknya yang hanya pasrah tanpa perlawanan.
***
SIRKUIT*
"WOI SYA TUMBEN LO" Teriak Ryan sahabat karib Marsya. Marsya turun dari motornya menghampiri Ryan.
"Wohoho hai yan, baik gue mah" Jawab Marsya tersenyum manis. Keduanya melakukan tos ala lelaki pada umumnya. Marsya suka itu, tidak lebay dan intinya itu kelihatan keren.
"Gue ga nanya kabar lo sukijan"
Kebiasaan memang Marsya, yang tidak ditanya akan selalu dijawabnya. Selagi dia senang ya lakukan, itu yang Marsya selalu tanamkan dalam dirinya.
Malam ini di sirkuit sangat ramai, Ryan mengajak Marsya untuk ke tenda kelompok mereka.
"Lo semua liat gue datang sama siapa" Tanya Ryan heboh.
"WOHO MARSYA COMEBACK" Teriakan heboh anak motor saat melihat Marsya kembali setelah sekian lama, biasanya Marsya kesana hanya saat dia libur.
"Lebay amat sih lo pada" ucap Marsya ketus tapi tetap tersenyum.
"Oh iya gue ikutan kali ni ya, no protes" Lanjutnya santai, jari telunjuk nya sibuk memutar kunci motor.
Semua yang disana hanya bisa pasrah dengan permintaan Marsya. Si gadis keras kepala, bila dia bilang A ya harus A.
"Kalian percayakan dengan gue, tenang aja oke hehe" Ucap Marsya cengengesan.
"Oke asalkan lo aman gue serahkan sama lo deh" Pasrah Ryan. Dia ingin melarang, tapi apa boleh buat.
Marsya tersenyum miring
'lets play the game'
***
L
ain hal nya dengan Rama yang mendekam di dalam kamarnya. Bosan sebenarnya tapi dia bingung ingin kemana, otaknya tak bisa diajak berpikir sekarang.
"Ck gue bosen banget dikamar mulu" Gumam Rama mengotak atik ponselnya. Geser geser menu lebih tepatnya. Tak ingin bertingkah bodoh, akhirnya dia memutuskan untuk membuka grup bersama para sahabatnya saja, itu jauh lebih baik.
Grup pemuda!
Ramaptr_
keluar kuy bosen gue:v
Aryawjya12
kemana?
Bimagans√
(2)
Gilangabr
(3)
Ramaptr_
sirkuit gimana?
Bimagans√
otw bray
Gilangabr
(2)
Aryawjya12
(3)
Read
Dengan gerakan cepat Rama mengambil kunci motor serta jaket lalu keluar dari kamarnya, menuruni tangga sambil memakai jaket kulitnya.
***
"Woah ramai bat" Ucap Bima girang melihat keadaan sirquit yang sangat ramai.
"Iya nih! keknya kita lagi lucky haha" Gilang tertawa setelah menyahut.
Sedangkan Rama dan Arya hanya diam melihat sekitar. Saat bersamaan mereka melihat orang yang mereka kenal. Tak ingin salah lihat lantas keduanya memilih bertanya.
"Rama"
"Arya" Ucap keduanya serentak.
Lama mereka saling pandang seolah saling berbicara lewat mata. Tiba tiba mereka heboh dan membuat semua orang fokus ke mereka. Kedua nya tampak tak peduli sangking tak percaya nya.
"MARSYA"
Setalah itu mereka hanya terdiam dengan pikiran masing masing.
'Ngapain dia disini, gamungkin ikut balapan kan' pikir mereka linglung
***
Ditempat dan diwaktu yang sama Marsya sudah bersiap untuk balapan. Dia memakai kuda besi yang berwarna hitam dan sedikit kemerahan. Motor yang sudah lama tak dipakainya kini dia pakai lagi untuk kedaaan yang sama, balapan.
Bruumm..Brummm..
Ditengah tengah sudah ada wanita berpakaian minim membawa bendera memberi instruksi.
"SIAP SEMUA 1. 2 .3" Teriak wanita itu.
Saat bendera jatuh,Marsya dan yang lain langsung membawa motornya dengan kecepatan tinggi.
Wuhu berasa terbang gue haha!
Dan tibalah saat saat yang mereka tunggu Ryan dan kelompoknya sudah panas dingin menantikan Marsya yang sedang balapan. Takut jika gadis itu terluka, takut akan ada orang yang marah besar nantinya. Pikiran Ryan kacau.
Rama dan Arya sama hal nya dengan mereka, walaupun mereka masih belum yakin itu adalah Marsya.
"LO YANG TERBAIK"
"MANTAP MBAK JAGO"
"AKU PADAMUUUU"
Tiba tiba terdengar teriakan kelompok Marsya. Semua orang di sirkuit menjadi heboh karena Ryan dkk.
Saat melewati garis finish Marsya melakukan atraksi karena kemenangannya, semua kembali heboh melihat apa yang dia lakukan.
Yeah i'm the winner
***
Dibangku penonton Rama dan Arya melongo melihat apa yang dilakukan gadis itu, sedangkan Gilang dan Bima masih heboh, tak segan mereka melompat serta berteriak dengan lantang.
'What the hell' Batin Rama tak percaya
'Gila sih, keren banget' Batin Arya kagum
"Woi kalian berdua melamun mulu, kesambet baru tau rasa, kenapa sih?" Tanya Bima membuyarkan lamunan mereka berdua.
"HA APA" Jawab Rama dan Arya serentak.
"Kenapa sih aneh banget, noh kalian liat pemenang nya cewe loh, ajib bener, kagum gue" Sahut Gilang tersenyum lebar. Matanya tak lepas memandang gadis yang dikenal Queen racing tersebut.
"I-itu beneran Marsya Ar?" Tanya Rama linglung. Otaknya seakan berputar tak bisa berfikir jernih.
Arya yang masih linglung hanya menggeleng dengan mata melotot.
***