Dengan suara yang tidak jelas terdengar nampak Juragan Dirman mengata-ngatai Pak Seger, dan mungkin saja dia berkata bahwa apa yang telah dilakukan oleh Pak Seger yakni menyerang dengan lemparan sebuah batu adalah sebuah perbuatan yang curang dan tidak layak untuk dilakukan oleh seorang ksatria, namun sebenarnya tidaklah benar begitu, karena serangan yang dilancarkan oleh Pak Seger itu masih dalam keadaan bertarung dan merupakan sebuah serangan balasan, hanya saja Juragan Dirman yang memang telah lengah dengan tertawa terbahak-bahak karena merasa sudah menang sehingga tidak memperhatikan lagi sang lawan yang memang belum sepenuhnya kalah, namun ternyata apa yang dianggapnya itu adalah sebuah kelengahan dan merupakan kesalahan fatal yang mengakibatkan celaka bagi dirinya.
Sementara itu, begitu melihat majikannya terluka kedua anak buah Juragan Dirman pun tidak tinggal diam mereka berdua langsung melompat dan mengeroyok Pak Seger.
"Ayo Cung, kita bantu Juragan Dirman," ucap Pugoh.