"Gimana ini Yat, bukankah kita ini sudah tiba di daerah Gejayan?" tanya Sutris
"Ya kayaknya sih iya, tapi dari tadi aku kok belum melihat gapuranya kota Gejayan, mungkin kita tanya pada warga, itu sepertinya diujung jalan sana ada orang, ayo kita coba tanya padanya," ajak Kayat.
"Baiklah ayo," ucap Sutris menimpali dan kemudian mereka berdua pun segera menjalankan kuda mereka masing-masing berjalan mendekati orang-orang yang mereka maksud tadi.
"Maaf Pak mengganggu sebentar, mau numpang tanya?" ujar Kayat berlagak sopan.
"I, i, iya Tuan, mma, ma, mau tanya apa Tuan, sssi, si, silahkan," jawab orang tersebut yang terlihat begitu ketakutan melihat perawakan Sutris dan Kayat.
"Jangan takut Pak, saya tidak bermaksud jahat, saya cuma mau tanya apakah ini benar Desa Gejayan?" ujar Kayat.
"Benar Tuan, ini adalah Desa Gejayan," jawab orang tersebut nampak sudah tidak grogi lagi.
"Oya sudah kalau begitu, mari Pak terimakasih ..." ujar Sutris berpamitan.