Setelah cukup berangan-angan dan berandai-andai sepupu Prabu Silo Wangi itu segera bergegas meninggalkan ruangan bawah tanahnya dan beranjak menuju ke Istana sang Prabu Silo Wangi. Lalu setelah sampai di Istana Diputra pun langsung menghadap gusti Prabu yang kebetulan saat itu beliau sedang berada di ruang pemujaan.
"Prajurit, apakah Gusti Prabu ada?" tanya Diputra kepada salah seorang prajurit yang berjaga di depan pintu ruangan pribadi sang Prabu Silo Wangi.
"Ada Gusti, sekarang Gusti Prabu masih sedang melakukan pemujaan," ujar sang Prajurit.
"Lama gak kira-kira?" lanjut tanya Diputra seolah tidak sabar.
"Ah ... Gusti Diputra pakai tanya, kan Gusti sudah tahu seberapa lama biasanya pemujaan itu dilakukan ...?" balas sang Prajurit yang terlihat sudah sangat akrab dengan sepupu Raja itu. Lalu mereka berdua pun terlihat ngobrol ke sana-kemari hingga akhirnya sang Prabu yang terlihat sudah selesai melakukan sesembahannya itu nampak mendengar percakapan mereka berdua dari dalam.