Senopati tampan dan gagah itu pun menyanggupi dengan keberanian. "Baiklah Gusti Ratu kalau begitu saya akan berangkat sekarang untuk mencari mayat sakti seperti yang Gusti Ratu Ayumas maksud."
"Bagus Senopati, aku percaya padamu, doaku menyertaimu semoga kamu berhasil."
"Sendiko dawuh Gusti."
"Berangkatlah ...!"
Lalu kemudian Senopati Adi pun langsung bergegas ke rumahnya untuk sekedar mengambil beberapa perlengkapan yang mesti dibawanya, dan karena dia memang masih hidup sendiri alias masih belum punya istri maka dia hanya berpamitan kepada pelayan dan prajurit penjaga saja.
"Hei, prajurit dan pelayan ... kemarilah ...!"
Lalu prajurit penjaga yang berjumlah tiga orang dan dua pelayan perempuan itupun bergegas mendekat memenuhi panggilan Sang Senopati.
"Iya Gusti Senopati ... ada titah apa yang harus kami lakukan?" jawab prajurit sembari menundukkan kepalanya.