Kegiatan pendakian sangat lancar… Sekelompok cacing di belakang mereka tidak berani melangkah maju lagi, melainkan mengikuti saja di belakang mesin logam besar ini, melainkan mengikuti mereka seperti sekelompok penjaga.
Mesin besar itu terus merayap perlahan, selangkah demi selangkah dengan tenaga yang kuat, bergerak dengan kecepatan tinggi di tebing yang curam. Awalnya, Yulia dan Arya agak takut dan khawatir, tetapi ketika mereka terbiasa dengan lingkungan ini, segalanya mulai berubah membosankan.
Ini seperti duduk di kereta jarak jauh, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa kemana-mana, segala sesuatu tentang mereka dibatasi.
"Aku agak mengantuk ... kak Yulia"
Anak laki-laki kecil itu bersandar di sisi Yulia dan menatap Yulia dengan mengantuk.
"Lalu kamu bisa tidur sebentar ..."
Yulia menyentuh kepala anak itu dan membiarkannya bertumpu pada pundaknya. Ekspresinya sangat lembut, memandang anak laki-laki itu, penuh kasih keibuan.
"Baik..."
