Chereads / MAHIRANGGA / Chapter 2 - PROLOG

Chapter 2 - PROLOG

"UDAAH JANGAN TARIK TARIK WOE!"

"Diem lo, siapa suruh buat gue malu di depan umum,"

"HUWAAA, TANGAN GUE TERNODAI MAK!"

"Sekali lagi Lo teriak, gue bakalan bikin Lo nikah sama gue,"

"Tidak, apa yang kau lakukan itu jahat, Roma." ujar Mahira.

"Lo kira gue Roma kelapa hah?" sewot Rangga.

Tangan Rangga masih setia menggenggam tangan Mahira, eh ralat maksudnya menarik paksa, wkwk.

Rangga mendorong tubuh Mahira ke dalam gudang, Rangga ikut masuk dan mengunci pintunya.

"Buset dah, seragam gue kan baru kemaren dicuci,"

Rangga berbalik badan setelah mengunci pintunya. Ia menatap tajam Mahira. Tatapan yang membuat jantung siapa saja lari maraton.

"Heh, Lo jangan macem macem sama gue ya!" ujar Mahira sedikit ketakutan sambil memundurkan badannya hingga membentur tembok di belakangnya.

"Gue enggak akan macem macem sama Lo kalau Lo enggak buat Gue malu kek tadi," jawab Rangga dengan senyuman devilnya.

"Kak, Please. Ampun, g gue belum mau punya anak, apalagi harus ngurus sendirian tanpa ayahnya." jawab Mahira dengan menunduk.

Rangga mengunci Mahira dengan merentangkan tangannya disamping kanan dan kiri Mahira. Lalu ia menghembuskan nafas hingga menerpa wajah Mahira.

"Cih, sekarang ampun ampun tadi kek orang ngga ada akhlak, Lo tuh sebenernya apa sih Ra?"

"Manusia lah, Lo kira alien." cicit Mahira pelan.

"Kalau Gue mau, gue bisa bikin Lo bunting anak gue Ra, karena gue tuh baik hati, gue enggak akan ngelakuin itu ke Lo kok, karena..." Rangga menggantungkan kata katanya. Membuat Mahira sedikit bingung.

"Karena apa?"

"Emm enggak jadi deh, gue cuman pengen berduaan sama Lo disini, Ra."

Rangga menyenderkan kepalanya di samping Mahira. Lalu menatap wajah Mahira yang sudah merah karena malu. Ia tersenyum jahil.

"Ra, tau nggak perbedaan Lo sama kepiting?"

"Kalau kepiting itu hewan, kalau gue bidadari dari kayangan." jawab Mahira santai.

"Bidadari dari selokan maksud Lo?"

"Apaan sih," Mahira memukul pundak Rangga hingga membuat sang empu terkekeh.

"Lo sama kepiting tuh enggak ada bedanya Ra,"

"Lo ngejek gue?"

"Iya, liat tuh pipi Lo udah kek kepiting rebus, HAHAHA BENGEK GUE MAK!"

Secara spontan, Mahira meraba pipinya yang gemoy itu.

'Kan malu gue,' ujarnya dalam hati.

"Enggak Ra, Lo cantik kok." jawab Rangga.

"Serius?"

"Lebih dari serius, kalo Lo mau hubungan kita serius, gue bisa kok."

"Tau lah," jawab Mahira dengan pipi bertambah merah membuat Rangga tak segan segan mencubitnya.

"Auww,"