Pagi itu, Naldi merasa sangat kerepotan. Elvano rewel sejak semalam. Bahkan Tuti pun sampai tidak bisa tidur karena membantu majikannya itu. Mengurus bayi ternyata tak semudah yang di bayangkan.
"Secepatnya aku harus mencari baby sitter. Kamu ada kawan yang kira- kira mau bekerja di sini menjadi baby sitter nggak, Tut?" Tanya Naldi pada Tuti yang sedang menjemur baby Elvano di teras depan. Wajah Tuti dan Naldi terlihat kelelahan. Beberapa anak kos yang hendak pergi bekerja menyempatkan diri untuk mampir menghampiri baby Elvano dan mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Sonia pada Naldi.
"Aduh, kalau yang mau jadi pembantu banyak pak, kalau rawat bayi kan beda lagi. Harus cari yang sabar. Kalau nggak nanti kasian bayinya bisa di cubitin."
"Saya kan pasang cctv, bisa saya awasi dari mana aja."