Hari itu, rumah Tatiana nampak sibuk sejak pagi. Siang hari ini akan di gelar acara pengajian. Acara ini diadakan sebagai ucapan syukur atas kehamilan Tatiana yang memasuki bulan ke-4. Semua orang tampak bahagia. Tidak terkecuali sang ibu hamil yang tak pernah lepas dari senyuman.
"Jangan mondar mandir, Tia. Tidak bisakah kau diam dan bersantai saja? Ibu pusing melihatmu mondar mandir. Lagipula kau itu tidak boleh cape, kasian anak dalam kandunganmu itu," omel Paramitha demi melihat Tatiana yang sejak tadi mondar mandir di dapur.
"Betul kata ibumu itu, nak. Mikhailaa, lebih baik kau ajak saja Tatiana beristirahat di kamarnya. Temani dulu dia," sahut Cindy.
"Tatiana hanya hamil, Ibu, Bunda. Bukan sakit, lagipula kan hanya membantu potong buah-buahan saja masa tidak boleh," cicit Tatiana.
"Sudah, lebih baik kau menurut saja, ayo ikut aku," ujar Mikhaila langsung menghampiri Tatiana dan membawa sahabat nya itu keluar dari dapur dan mengajaknya ke kamar.