Pagi itu Tatiana bangun dan mendapati tubuh bagian bawahnya basah. Satu yang ia ingat, bahwa hpl nya memang sudah dekat. Ia tidak merasa ingin pipis semalam. Artinya, air ketuban nya sudah pecah.
Perlahan ia mengambil ponselnya dan menelepon Hans. Meski mereka tinggal dalam satu atap, Tatiana tidak pernah berani untuk mengetuk pintu kamar Hans.
"Ada apa Tatiana? Ini masih jam 5 pagi." Jawab Hans di telepon.
"Aku baru bangun dan, air ketuban ku pecah."
Terdengar suara pintu kamar sebelah terbuka. Dan, terdengar langkah- langkah kaki menghampiri. Pintu kamar Tatiana pun terbuka. Hans dan Wihelmina masuk dengan wajah cemas.
"Kita ke rumah sakit sekarang," kata Wihelmina. Ia membantu Tatiana untuk mengganti pakaian nya yang basah terlebih dahulu. Dan mereka pun bergegas ke rumah sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit. Hans langsung meminta tindakan operasi.
"Kenapa tidak normal saja mas?" Tanya Tatiana.